Hari ini, ramadan pertama. Ghea tersenyum lebar saat melangkah masuk ke bandara. Jauhar sengaja pulang ke Bandung untuk menghabiskan waktunya bersama adiknya dan Ghea ingin memberikan kejutan dengan menjemput abangnya. Seolah semesta sedang berbaik hati, Ghea menemukan Jauhar yang sedang mengangkat telepon sambil menyeret koper tak lama kemudian. “Bang Jo!” Ghea melambai semangat, tak peduli jika dirinya jadi pusat perhatian. Jauhar yang melihat keberadaan Ghea segera memasukkan ponselnya ke dalam saku celana. Senyum pria itu terkulum. Hanya butuh waktu satu menit untuk Jauhar sampai di depan Ghea dan memeluk sang adik erat-erat. “Abang kangen banget sama kamu. Kenapa enggak bilang kalo mau jemput?” kata Jauhar setelah melepas pelukan. Ghea justru menyeringai jahil. “Bukan surprise na

