BB.S2// WHAT IS LOVE, WHO IS LOVE

1210 Kata
Dominic Archer, pria yang disegani di penjuru benua Amerika. Bagaimana tidak, pria yang baru berusia tiga puluh tahun sudah berhasil menaklukan Amerika berkat tangan dinginnya. Kaya, tampan, disegani, siapa yang tidak ingin bersanding dengan Dominic Archer?  Dan mengetahui jika pria itu telah menikah, berapa banyak wanita yang patah hati mendengarnya. Pernikahan dengan Dominic menjadi buah bibir menarik semua orang. Artikel online, media cetak dan pertelevisian pun menyiarkan berita pernikahan Dominic Archer.  'Siapa wanita yang beruntung menikah dengan Dominic?'  'Siapa wanita yang sudah meluluhkan pria dingin nan tampan itu?' 'Wanita sialan berani mengambil pria sekaya Dominic.'  Begitulah rentetan pertanyaan dan cibiran dari warganet untuk pernikahannya.  Hidup memang penuh pro dan kontra. Ada baik ada buruk, kita tidak bisa menyuruh semua orang lain untuk baik. Kita hanya perlu menutup mata jika tidak ingin melihat, menutup telinga jika tidak ingin mendengar. Terdengar simple, tapi sulit untuk dilakukan.  Dominic mengetahui itu semua, cibiran makian yang dilontarkan untuk Jean, but.. Siapa yang peduli? Dominic menikah memang hanya ingin mengambil apa yang dia ingin ambil. Anggaplah Dominic pria b******k, tapi memang begitu adanya.  Dominic Archer, pria yang tidak pernah menganggap serius suatu hubungan, jangankan untuk sekedar hubungan kekasih, pernikahan pun dia anggap sebagai hal yang sepele. Pernikahan adalah sesuatu yang bodoh untuk Dominic yang menyukai kebebasan. Bahkan untuk tidur dengan orang yang sama pun Dominic tidak pernah melakukannya. Dominic anti dengan meniduri wanita yang sama.  Lalu bagaimana dengan Jean? Jean wanita satu-satunya nya yang tidur dengan Dominic lebih dari satu kali, bahkan tidak terhitung sudah berapa banyak mereka melakukan 'itu'. Lalu, apakah Dominic menganggap Jean sebagai orang yang spesial?  Jika kalian menganggap ya, maka kalian salah besar. Dominic memang melakukan seks dengan Jean lebih dari satu, anggaplah itu sebagai tingkatan tinggi untuk Jean. Tapi untuk cinta? Seorang Dominic Archer tidak memiliki cinta didalamnya.  Cinta? Satu kata yang selalu menggelitik isi kepala Jean. Apa itu cinta? Cinta adalah dua manusia bodoh yang mau mempertaruhkan apapun demi cinta, setidaknya itulah yang di Dominic yakini tentang cinta. Untuk Dominic no love no life adalah manusia paling rendah dari yang terendah.  Dominic sedang menatap luasnya langit dari balik jendela kantornya. Dari lantai 15 sangat terlihat sangat indah. Lalu lalang kendaraan terlihat dari balik jendela kaca besar itu. Tangan Dominic memutar-mutar bulpoint, tanda dia sedang memikirkan sesuatu.  Pintu terketuk, Dominic tetap tidak bergeming. Seseorang datang dengan membawa map berwarna coklat.  "Ini yang saya dapatkan." Ucapan pria yang baru saja masuk.  Dominic tidak menjawab ataupun menoleh. Dan pria itu pun tidak mempersilahkan sikap Dominic. Setelah meletakan map itu, pria yang tidak diketahui namanya pun pergi setelah berpamitan dan membungkuk hormat kepada Dominic.  Setelah kepergian pria itu, Dominic baru berbalik dan duduk dikursi kebesarannya sambil mengambil map yang dibawa pria tadi. Dominic membuka map itu, dan melihat beberapa foto Adam, ayahnya berada di salah satu club malam. Anehnya Adam hanya duduk didalam mobilnya tanpa mau masuk kedalam nya.  Dominic melihat beberapa foto yang sama di kesempatan berbeda dan tingkah yang sama, duduk di dalam mobil tanpa mau masuk kedalam.  Mata Dominic menajam melihat itu. Otaknya berpikir keras apa yang dilakukan Adam di club itu tanpa melakukan apapun.  Dominic mengambil ponselnya, dan menekan nomer yang tidak diketahui siapa.  "Sudah berapa lama dia datang ketempat itu." Tanya Dominic tanpa mau berbasa-basi.  'Satu minggu, dan dia melakukan hal itu setiap malam.' jawab orang yang didalam telepon.  "Apa kau sudah menyelidikinya?" Tanya Dominic lagi.  'Saya sudah menyelidiki, tidak ada hal yang mencurigakan didalam club itu. Asumsi saya, dia hanya mabuk dan tanpa sadar datang ke tempat yang sama.' jawab orang itu lagi.  Dominic yang tidak puas dengan jawaban anak buahnya dengan keras memukul meja sampai menimbulkan bunyi yang begitu nyaring.  "Kau bodoh? Sudah berapa lama kau menjadi mata-mata. Cepat selidiki club itu." Dominic mengatakan itu dengan suara biasa saja, namun sangat menusuk.  'Saya akan melakukan yang terbaik.' jawab pria itu. Dominic langsung mematikan panggilannya. Dia memijat keningnya yang berdenyut.  "Kau tidak akan bisa menyembunyikan apapun dariku, Adam." Dominic mengepalkan tangannya dengan kuat.  Dia pun berdiri dan mengambil jasnya, tidak lupa mengambil kunci mobilnya. Dominic membelah jalanan disiang hari dengan kecepatan tinggi, tidak memperdulikan pengendara lain yang mengklakson Dominic yang mengendarai mobil dengan ugal-ugalan.  **** Dominic sampai disuatu tempat, seperti rumah, namun sangat besar. Dengan langkah besar Dominic memasuki ruangan itu.  "Apakah anda mengikuti lelang ini?" Tanya salah satu penjaga.  "Dominic Archer." Tanpa mau berbasa-basi, Dominic menyebutkan namanya.  Terlihat jelas raut wajah dari dua penjaga itu. Dia pun segara menunduk dalam tanpa berani menatap wajah Dominic.  "Maaf atas kelancangan saya. Silahkan masuk." Penjaga itu pun mempersilahkan masuk.  Saat Dominic sudah masuk, ruangan mewah nan megah itu menjadi pemandangan seisi ruangan. Makanan dan minuman terjajar dengan rapihnya. Tidak lupa dengan para tamu yang mengenakan pakaian terbaiknya. Seperti sebuah pesta, tapi apakah kalian tahu apa yang sebenarnya di tempat itu? Pelelangan senjata ilegal, dan pelelangan manusia. Seperti yang Jean alami, tapi lelang disini lebih mengerikan dari dugaan kalian. Senjata yang dilelang adalah buatan paling bagus dari senjata apapun, dan orang yang membeli senjata itu boleh dipakai untuk apapun tanpa ada yang melarang. Pemerintah? Nyatanya pemerintahan pun ikut andil dalam hal ini. Dan untuk pelelangan manusia, orang yang membeli boleh menjadikan wanita atau pria itu untuk dijadikan apapun. b***k seks? Itu sudah biasa. Dijadikan umpan binatang buas atau dijadikan bahan percobaan manusia serakah lebih masuk untuk pelelangan itu.  Bagaimana dengan Dominic? Tentu saja tanpa membeli dari tempat pelelangan pun dia bisa dapat. Artis? model? Tanpa melakukan apapun Dominic bisa dengan mudah mendapatkan nya.  "Dominic Archer." Panggil seseorang dari belakang Dominic.  Dominic pun menoleh dan mendapati pria seusia Adam sedang tersenyum padanya. Tidak ada balasan sedikitpun dari Dominic, keramah tamahan untuk orang itu pun tidak ada.  "Long time no see, partner." Pria itu ingin menepuk bahu Dominic, tapi dengan cepat Dominic menghindar.  "Ah.. Apa aku sebut ex partner?" Seringai nya muncul untuk Dominic.  "Tidak perlu beramah tamah, Yamazaki." Terlihat jelas Dominic enggan untuk menanggapi pria paruh baya bernama Yamazaki.  "Kenapa kau marah padaku? Apa yang aku lakukan padamu, hah?" Yamazaki benar-benar mengangkat bendera perang kepada Dominic.  Dominic tidak menjawab. Dia lebih tertarik dengan wine yang dibawakan pelayan.  "Apa yang kau lakukan disini? Apa kau ingin membeli p*****r kualitas tinggi?" Yamazaki tidak berhenti memancing Dominic.  Dan Dominic sama sekali tidak tertarik berbincang dengan Yamazaki, pria paruh baya itu. Tapi pria keturunan asli Jepang ini tidak adak takutnya untuk mencolek Dominic.  "Apa seperti kau membeli istrimu ditempat pelelangan?" Yamazaki berbicara tepat disebelah kuping Dominic.  "Aku penasaran seberapa lezatnya wanita itu sampai seorang Dominic Archer mengeluarkan uang begitu banyak hanya untuk meniduri jalang. Apa aku boleh mencicipi nya?" Yamazaki menyunggingkan bibirnya meremehkan Dominic.  Tapi bukan Dominic jika mudah terpancing. Dia pun menghadap Yamazaki dan berbalik membisikkan sesuatu padanya.  "Aku tidak berbagi jalang dengan pria yang bahkan untuk kencing saja tidak lurus. Jika kau ingin mengambil jalangku, baik siapkan stamina yang bagus. Atau.." Dominic semakin mendekat.  "Ingin kubuat anakmu semakin gila karena sangat ingin menginginkan tubuhku?" Setelah mengucapkan itu, Dominic pergi dengan smirk yang membuat Yamazaki panas.  "Seperti nya kau benar-benar ingin bermain-main denganku, Dominic Archer? Aku akan melakukan apa yang telah kau lakukan kepada anakku. Dan akan kupastikan apa yang putriku rasakan lebih menyakitkan." Yamazaki menatap punggung Dominic yang menjauh darinya.  Dominic mengambil ponsel dan menekan tombol call kepada seseorang.  "Jaga Jean dengan ketat." Perintah Dominic.  Tangannya mengepal kuat setelah jauh dari pandangan Yamazaki.  __________
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN