24. ANOTHER TEARS

2422 Kata

Hari minggu datang. Rafael yang sudah hafal jadwal libur ibunya, melonjak kegirangan. Ia kemudian berlari ke arah pintu dan memohon pada Fara untuk membukanya. "Masih pagi, Sayang. Kasihan Daddy masih tidur." "Aku mau Daddy, please!" Rafa memohon dengan mata memelas. Fara mengelengkan kepala melihat tingkah Rafael. Tatapan mata polos itu susah untuk ditolak. Di hari libur seperti ini, biasanya anak itu ribut minta ditemani jalan-jalan oleh Sam. Fara kemudian mengambil keycard apartemen Al dan Sam yang tepat berada di depan unitnya. "Daddy, wake up!" Rafa menaiki kasur tempat Sam berbaring lalu naik ke atas perutnya. "Hmm." "Wake up!" "What's going on?" Tanya Sam malas. Ia kembali menarik selimutnya yang sudah amburadul. "I want this toy!" Seru Rafael sambil menunjuk ke arah tabl

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN