Pengeluaran

1085 Kata
"aku baik-baik saja nak." ujar victor yang dipenuhi dengan senyuman. Sebenarnya david mengetahui bahwa ayahnya ini bukannya baik-baik saja,tapi dia dapat melihat bahwa ayahnya semakin tua dan semakin lemah. David merasa prihatin kepada orang tua ini,dulu waktu dia masih kecil dia mashi bisa mengingat dimana victor masih memiliki aura yang bijaksana seperti aura tentara lainnnya,namun sekarang victor hanya bisa duduk di kursi roda akibat usia dan cideranya yang sudah bertahun-tahun “ayah,itu siapa?” Terdengar teriakan seorang wanita didalam rumah,ketika david mendengr suara ini,dia sangat yaki bahwa suara ini adalah milik dahlia gadis yang selalu menempel padanya dahulu. “keluarlah dan lihat siapa yang datang.”teriak viktor dengan penuh bahagia. Tedengar langkah kaki dari dalam yang diikuti penampakan gadis yang cantik. Setelah melihat siapa yang datang,dahlia mengerutkan alisnya,walaupun sudah bertahun-tahun dia pasti masih ingat pria yang dia selalu ikuti waktu masih kecil. Setelah kepergian david dahulu,dahlia sangat kecewa hingga lama-kelamaan tumbuh rasa benci dia kepada david yang meninggalkannya sendirian. “aku kira siapa!” ujar dahlian sambil mencibir Setelah mendengar perkataan dahlian david mengerutkan kening,dia heran kenapa dahlia sangat berbeda waktu masih kecil?dimana dahlia dulu yang sangat manja padanya? “bagaimana kabarmu,dahlia?”ujar david dengan senyum tipis. “ngak usah basa-basi,aku kira kamu tidak akan pernah kembali kesinini,apa yang membuat seorang david kembali lagi kerumah tua ini?” dahlia mendengus mendengar pertanyaan david. Sebelum david menjawab,dahlia memotong dan berkata kembali:“ayah aku akan keluar untuk bertemu roi.” “bukannya kamu baru saja pulang?” “mengapa kamu ingin keluar lagi?” “apakah kamu tidak lihat,david kembali kerumah harusnya kamu tinggal di rumah untuk sementara?” Pertanyaan demi pertanyaan keluar dari mulut viktor. Namun dahlia tidak mengubrisnya dan tetap melangkah keluar meninggalkan mereka bertiga. Viktor dan rahma hanya bisa menghela nafas sambil mengelengkan kepalanya. “david,maafkan atas sikap dahlia,semenjak dia berpacaran dengan pria bernama roi,dia sangat mengalami perubahan,” ujar viktor yang kepada david dengan tatapan meminta maaf. “ngak apa-apa ayah,selama bertahun-tahun kami tidak pernah bertemu,pasti banyak perubahan yang terjadi.” Ujar david yang tersenyum. “ya kamu benar.” “ayo nak,masuklah dalam rumah.” “aku ingin mendengar seluruh ceritamu setelah menghilang bertahun-tahun” “baik ayah,” ujar david dengan senyum penuh kehangatan. David memegang kursi roda ayah angkat dan masuk dalam rumah yang didampingin rahma selaku ibu angkatnya. *** Didalam rumah,david berlutut untuk memijat orangtua itu sedangkan ibu angkatnya masuk kedalam rmdapur,didalam kehidupan david dia hanya memiliki dua orang yang sangat di hormatinya. Yang pertama adalah robert,selaku guru yang membimbinnya dan termasuk jugavornag yang sudah dianggap ayah oleh david. Tanpa robert tidak akan ada david yang sekarang. Yang kedua,orang yang sangat di hormati david adalah pria yang didepannya,dia masih ingat dahulu setelah diadopsi oleh pria tua ini,dia sangat disayangi layaknya ank kandung. Bahkan seperti dia lebih disayangi dari pada dahlia selaku anak kandungnya sendiri. "nak,selama bertahun-tahun ini,dimana saja kamu?" pertanyaan viktor memecahkan kesunyian yang terjadi. "ayah,kondisiu sekarang kurang stabil,apakah pertanyaan ini bisa saya jawab kapan saja?" ujar david yang masih memijit pria tua itu. "hahaha,nak aku baik-baik saja,mana mungkin aku ngak bisa mendengar seluruh ceritamu nanti!aku tidak selemah itu nak!" perkataan viktor dengan sikap yang seperti baik-baik saja. "baiklah..." david menghela nafas dan mulai menceritakan semuanya,namun dalam ceritanya dia tidak bilang bahwa dia bertemu robert dan menjadi jendral sekarang. Dia hanya menceritakan kisahnya yang bertemu dengan seseorang dan membawanya menjadi tentara juga. Setelah beberapa saat setelah bercerita terdengar langkah kaki dari dapur yang menuju kemereka berdua. Alhasil sebelmu selesai bercerita david dan viktor sama-sama menoleh. Mereka berdua melihat rahma yang sedang membawa sepiring kue donat kesukaan david dahulu dengan sebuah minuman teh manis. Sambil meletakan makanan itu kemeja,rahma tiba-tiba berkata: "nak,tidakah kau tau setelah kamu menghilang,kami selalu mencarimu bahkan kami melapir kepolisi namun hasilnya tetao nihil,rupanya kamu masuk kedalam angkatan militer!" "apakah kamu baik-baik saja nak setelah masuk angkatan militer." ujar rahma yang nampak matanya mulai berkaca-kaca kembali. Setelah mendegar kekhawatiran wanita tua itu,david tiba berdiri dan berlutut didepannya dan mencium tangan wanita tua itu. "ibu.. maafkan aku yang membuatmu khawatir dahulu." ujar david penuh dengan rasa bersalah. Rahma hanya kenghela nafas sambil membelai lembut rambut david dan berkata. "nak david.. Jika kamu ingin memasuk dunia militer,kenapa kamu tidak meminta bantuan kepada ayahmu?kamu taukan ayahmu adalah mantan militer?walaupun dia sudah pensiun,tapi dia masih memiliki beberapa teman didalam dunia militer," "dengan koneksi ayahmu,kamu dapat jadi anggota militer dengan mudah,bukannya malah kabur." rahma menghela nafas setelah memberikan nasehat kepada david yang sudah dianggap anak olehnya. "maafkan aku ibu... Aku tidak ingin membuat ayah repot yang telah merawatku sejak kecil." "aku hanya ingin memasuki dunia militer dengan usahaka sendiri." ujar david yang ada disampin rahma. "sudahlah rahma..betul kata david,sebagai pria dia harus bisa mandiri sejak kecil." "aku sangat bangga melihatnya bisa mengikuti jejakku dahulu menjadi pelindung negara" kata viktor yang melanjutkan perkataan david. Setelah mendengar perkataan viktor,rahma hanya menghela nafas dari waktu kewaktu,kemudia dia tersenyum kembali dan menatap david. "setidaknya kamu sudah kembali nak." Setelah mereka bertemu,terasa waktu sangat cepat berlalu. David ingin pamit keibunya untuk kembali ke apartemen pribadinya. Setelah mendapatkan izin dari orangtuanya,david segera pulang dan melewati malam dengan sendirian. *** Pagi selanjutnya,david sudah siap-siap ingin melihat anaknya yang berada di jalan A no 12. Setelah david keluar dari apartemennya tiba-tiba terdengar suara pria. "lapor jendral." Melihat dewa militer asura dari pasukan yama,pria itu sangat gelisah bahkan sempat terdiam beberapa waktu,dia denga serius berkata: "aku adala dimas,pangkat kolonel,posisiku adalah wakil jendral dari kota jakarta,aku..." Sebelum dimas selesai berbicara,david memotong pembicaraannya dengan cara melambaikan tangan"kamu hanya perlu memahami identitasmu ini dalam hatimu,aku sekarang sedang cuti dan tidak menjalani misi kemiliteran,jadi kamu ngak usah terlalu sungkang terhadap aku." Di hati seorang bawahan sepertiku, kalaupun anda tidak bertugas,anda tetap pemipin kami sekaligus jendral asura kami." "terlebih negara hanya membuatmu cuti dan tidak mengambil pangkatmu,anda masihlah seorang jendral." Dengan wajah antusias dimas "ketua robert pernah berkata bahwa dengan anda di jakarta,anda dapat menyelesaikan masalh yang tidak bisa kami selesaikan jendral." "Oh ya jendral,untuk uang sehari-sehari anda akan dipotong di gaji anda termasuk uang bensin untuk mobil mewah ini." David tidak bisa berkata-kat setelah mendengar kalimat terakhir. "Rubah tua...." Sentuhan emosi david yang ada dihatinya tiba menghilang setelah menginggat puyrinya lagi. "ayo kita pergi temui putriku." "iya."
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN