Hari ini Shania memutuskan untuk tidak tidur lagi habis subuhan bersama Khalif. Ia memilih untuk langsung menuju dapur menyiapkan sarapan. Biasanya Khalif yang menyiapkan sarapan untuk mereka berdua, kalau - kalau Shania memilih tidur lagi. Saat ia sibuk di dapur, Khalif memilih untuk langsung berolah raga sebentar di tempat khusus olah raga. Di lantai dua, ada satu ruangan dengan peralatan olah raga yang lengkap. Itu semua milik suami nya, jadi gak heran kalau suami nya itu mempunya tubuh yang bagus. Pagi ini ia memasak nasi goreng, dan ayam sambalado. Juga mie goreng favorit nya. Pukul enam lewat, Khalif turun ke dapur dengan pakaian rapi. Ia tersenyum menyambut suami nya, yang semakin hari semakin tampan untuk nya. "Jadi, kapan kamu akan mulai berhenti bekerja di sana ?" Tanya

