Dua insan masih enggan bangun sejak pergumulan mereka semalam bergelung di bawah selimut ditambah pagi ini udara terasa sangat dingin.Ya mereka adalah Vivi dan Satya karena terlalu banyak minum Satya tidak sadar jika kemarin adalah istrinya sendiri Vivi ia mengira itu adalah Vania.Tidak ada yang salah sebenarnya karena mereka adalah suami istri hanya tidak ada cinta diantara mereka.
Waktu menunjukkan pukul delapan pagi Satya membuka matanya ia merasakan kepalanya berat.Mengerjap mencari kesadarannya ia menoleh ke samping betapa terkejutnya mereka ada diranjang yang sama sambil mengingat ingat kejadian semalam.Tanpa membangunkan Vivi Satya beranjak menuju kamar mandi sambil mendinginkan kepalanya yang terasa berat.Dibawah guyuran air Satya merasa sedih kecewa dengan dirinya kenapa bisa sampai seperti ini meskipun tidak ada yang salah dengan hubungan mereka tapi yang dia cintai adalah Vania hanya dengan Vania ia ingin melakukannya. Setelah selesai mandi Satya keluar dengan jubah mandinya dilihatnya Vivi sudah bangun dan bersandar pada tempat tidur.
"Kamu sudah bangun, Vi maafkan aku semalam aku..."Satya tertunduk merasa bersalah.
" Iya mas gak papa ini baru pertama kalinya buatku mas sebenarnya aku menantikan mas menyentuhku meskipun awalnya aku tidak mencintai mas tapi setelah kita pindah ke sini aku ingin membuka hati untuk mas aku mulai merasakan ada cinta yang tumbuh untuk kamu mas" ucap Vivi jujur.
Satya hanya diam tak menanggapi karena sesungguhnya yang ada dihatinya sekarang hanya Vania kemarin juga ia merasa melihat Vania maka terjadilah ia seperti orang brutal mengukung Vivi sampai tak berkutik dan kelelahan sebenarnya ia malu.
"Kenapa diem aja mas Satya nyesel?"tanya Vivi.
" Hah ng...nggak ".
" Lagian bagus kan mas biar kita juga cepet punya anak seperti permintaan papa".
"Iya ..ya sudah aku mau bergegas ke hotel sudah siang kamu mau bareng atau gimana?".
" Ng..hari ini aku nggak ke hotel ya mas capek banget kamu kemarin buat aku jadi gak bisa jalan nich kamu hebat mas" sambil tersenyum malu malu Vivi merasa sangat bahagia ternyata suaminya yang tampan dan bertubuh atletis ini begitu hebat diranjang.
" Mas berangkat aja ke hotel sarapan disana aja ya aku masih pingin disini dikamar kamu gak papa kan" mulai hari ini aku akan pindah di kamar kamu ya "
" Terserah kamu aku ganti baju dulu trus berangkat".
Sesampai di hotel Satya banyak melamun padahal banyak berkas yang harus ia cek tapi sejak tiba di kantor hotel ia hanya melamun sampai sekretarisnya masuk ia pun tak sadar.
" Pak maaf dari tadi saya ketuk pintu tidak ada jawaban jadi saya masuk saya mau mengingatkan setengah jam lagi ada meeting pak".
" Iya siska maaf saya sampai lupa terima kasih sebentar lagi saya bersiap siap".
"Baik pak kalo begitu saya permisi".
Vania pov
Sudah seminggu ini tumben mas Satya nggak berkunjung kemarin aku kirim pesan juga hanya dibaca aja apa sibuk banget kerjaannya disana ya.
Jujur aku sangat merindukan mas Satya .Aku mau telepon dia tapi mas Satya selalu berpesan biar mas Satya aja yang hubungi aku jadi aku nggak pernah hubungi dia paling cuma berkirim pesan itu pun sangat jarang karena setiap hari mas Satya vc aku.
Tapi sudah Seminggu ini ia jarang sakali hubungi aku.Apa mas Satya tidak merindukanku juga.Hari ini aku off tapi rasanya kesepian di kosan sendiri apa aku ke apartemen mas Satya aja sapa tahu mas Satya pulang.
Siang hari aku tiba di apartemen mas Satya aku masuk kedalam apartemen mewah itu karena aku mempunyai key card akses untuk masuk aku bergegas ke kamar mas Satya berharap ia disana tapi nihil aku berjalan ku hampiri tempat tidur king size nya aku tiduran dikasur empuk itu mencari cari aroma mas Satya yang tertinggal di bantal.
Mas aku merindukanmu ternyata sebesar ini kerinduanku sama kamu, kapan kamu pulang mas lirih aku berkata dalam keheningan aku bergegas mengganti bajuku kulihat berjejer rapi berbagai pakaian wanita ukuran ku aku kaget sejak kapan lemari ini sudah penuh aneka baju yang sangat indah dari mulai lingeri, dress dan banyak lagi lengkap sekali.
Aku mencoba satu persatu aneka baju itu kulihat diriku di cermin besar dikamar mas Satya aku tersenyum sendiri baju baju ini sangat indah,tak sadar aku mengambil salah satu lingeri merah yang aku lihat sangat seksi,banyak sekali koleksinya aku jadi membayangkan memakainya aku ambil salah satu lingeri aku memakainya aku berkaca ternyata aku sangat seksi aku berputar putar di depan cermin sambil tersenyum senang.Andai mas Satya datang hari ini aku akan siap memberikan kesucianku untuknya aku sangat mencintainya.
Vania pov end
Selesai meeting waktu menunjukkan pukul 5 sore.Aku harus bergegas aku sangat merindukan Vania,batin Satya.
Siska tolong kamu hubungi Vivi istriku kalo aku ada pertemuan mendadak dan tidur di hotel mungkin besok baru pulang aku akan ke Surabaya sore ini besok pagi aku akan kembali tolong kamu handle urusan selama aku tidak ada ya.
Jam tujuh malam aku sudah sampai di Surabaya aku bergegas menuju apartemen dengan taksi online.Tak lama aku tiba aku langsung menuju lift dan naik ke unit apartemenku.
Aku berharap Vania ada di apartemen karena ini hari offnya,aku sudsh menyuruh Vania untuk tinggal di apartemenku padahal aku membelinya tanpa sepengetahuan orang tua maupun Vivi memang untuk Vania tapi ia lebih suka tinggal di kosan karena ia merasa kesepian jadi seminggu sekali ia akan kesini jika aku berkunjung.
Aku masuk ke dalam kucari keberadaan Vania sepi tidak ada orang lampu juga belum menyala.Aku nyalakan lampu kemudian menuju kamar ku untuk mandi karena sangat gerah.Karena gelap aku tidak menyadari jika Vania tertidur dikasur,aku langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri tanpa menyalakan lampu kamar.
Mengguyur tubuhku dengan air terasa sangat segar karena penat dan kerinduan yang bercampur jadi satu sekarang seolah berkurang karena dinginnya air.
Setelah selesai mandi aku keluar kamar dengan jubah mandi ku.Aku berjalan untuk menyalakan lampu meja di sebelah nakas aku kaget ternyata ada Vania tertidur dengan posisi meringkuk dan yang bikin aku menelan salivaku ternyata Vania memakai lingeri yang memang aku siapkan untuknya di lemari.
Hasrat lelakiku terbangun betapa tidak tubuh Vania yang putih mulus tergolek dengan menampilkan tubuh yang begitu indah dengan d**a yang menyembul sempurna.
Warning 21++
Satya menghampiri Vania membelai wajah cantiknya sungguh ia sangat merindukan wanita pujaannya Vania menggeliat ia membuka matanya sambil menguceknya.Tak percaya apa yang ada di depannya.
" Mas Satya, pekiknya tanpa banyak kata ia langsung memeluk Satya."Aku kangen mas kenapa nggak hubungin aku nggak kangen ya sama aku",rajuk Vania.
" Ya kangen banget sayang makanya mas kesini tadi abis meeting langsung terbang kesini mas sangat merindukanmu".
"Nakal ya kamu sekarang udah mulai berani menggoda mas ya hmm".
Vania menutup mulutnya ia tak sadar sedari tadi ia hanya memakai lingeri.
"Bu..bukan gitu mas tadi aku cuma pingin nyobain perasaan terakhir kesini belum ada sebanyak ini bajunya tadi pas aku kesini ternyata udah banyak aja sebenarnya aku tadi juga nggak ada jiat kesini mas tapi karena aku kangen banget sama kamu mas aku ciumi bantal kamu berharap mencium aroma tubuh kamu sampai aku ketiduran".
"Sekarang mas disini kan sayang".
Satya membelai wajah Vania yang cantik mencium bibir yang ranum itu mendekatkan tubuhnya yang hanya menggunakan jubah mandi dengan d**a yang sedikit terbuka.Ciuman yang lembut menuntut begitupun dengan Vania terbuai oleh sentuhan Satya.Satya mencium dalam Vania menjelajahi setiap rongga mulut Vania mencecap rasa manis bibirnya turun ke leher jenjangnya menghirup aroma tubuh wanitanya yang ia rindukan karena lingeri yang setengah terbuka menampilkan d**a Vania yang montok seolah ingin minta dimanjakan Satya mendorong tubuh Vania hingga berbaring mengecup memainan d**a indah Vania dan meninggalkan tanda disana.
"Eugh...mas " lenguh Vania merasakan nikmatnya sentuhan Satya
Turun ke bawah Satya mencium setiap inci tubuh Vania meninggalkan banyak tanda kepemilikan.Lingeri itu sudah ia singkirkan sekarang tubuh polos Vania yang indah terpampang jelas di hadapan Satya.
" Kamu sungguh indah sayang buka kaki kamu sayang aku akan manjakan kamu".
Ciuman Satya turun ke kewanitaan Vania memainkan lidahnya disana mencecapnya hingga Vania merasakan gelenyar yang aneh untuk pertama kalinya ia bergetar merasakan kenikmatan itu.Tangan Satya tak tinggal diam sambil meremas p******a Vania yang kenyal dan indah Vania meremas rambut menjambak seakan mau meledak dibawah sana
" Mas....arghh aku mau keluar"
"Tunggu sayang ini belum seberapa."
Satya membuang jubah mandinya menampilkan tubuh tegap atletisnya dengan d**a bidang dan perut kotak kotaknya Vania sangat takjub melihat tubuh atletis Satya.Kejantanan Satya yang sudah berdiri tegak dan mengeras diarahkan ke kewanitaan Vania.
"Mas pelan pelan ya aku takut"
" Sakit sedikit sayang aku akan pelan pelan".
Ini baru pertama kali untuk Vania wajar jika ia takut kesakitan.
Dengan pelan pelan Satya memasukkan kejantanannya dengan sedikit kesusahan karena kewanitaan Vania yang sempit.Dengan menggerakkannya pelan pelan dan dalam sekali hentakan akhirnya masuk juga.
"Aarghh...mas sakit "Vania berteriak sambil meremas lengan Satya. Untuk mengurangi rasa sakitnya Satnya melumat bibir indah vania turun memainkan p****g payudaranya.
"Kamu sungguh nikmat sayang".
Tanpa terasa sudah berkali kali mereka mencapai pelepasannya hingga malam kegiatan itu terus berlanjut berulang kali hingga lelah sampai tertidur.