Aku berubah bukan semata-mata untuk menghindar, aku berubah karena aku tidak mau membuka perasaanku lagi. Melihatmu dengannya sudah cukup membuatku sakit. * * * * Hari ini Naya berangkat lebih pagi, dia ingin menghindari Davin untuk beberapa saat saja. Namun, soal urusannya untuk membantu Davin agar lebih dekat dengan Amel akan tetap dia lakukan karena dia sudah berjanji. Naya berjalan menuju ke arah gedung sekolah dengan santai, namun saat dia berada di samping halaman parkir tiba-tiba Amel menghampirinya tanpa ada maksud. Naya yang bingung menyapa Amel dengan baik, walaupun sebenarnya dia kesal. “Amel, ada apa lo nemuin gue?” tanya Naya baik-baik. Namun, terlihat sekali wajah tidak suk

