Aarick Tidak Sakit

1126 Kata

Satu jam kemudian, mereka sampai di bandara. Aqil berhenti beberapa meter di pintu keberangkatan. Teguh segera turun untuk mengeluarkan tas yang akan mereka bawa dari bagasi mobil. Mela juga membawa Aarick untuk segera turun dan membantu Teguh. Disaat Teguh dan Mela berpamitan pada Aqil, Aarick langsung berlari menuju pintu keberangkatan. Ia berlari kencang tanpa melihat kiri dan kanan dan berhenti ketika menabrak seorang pria yang juga berada di sana. “Heiii....” Pria itu, yang ternyata Reyno, menghindar dari serudukan Aarick, reflek tangannya menangkap Aarick yang hampir terjatuh. “Kau tidak apa-apa?” Reyno membungkuk, menyamakan tingginya dengan Aarick. Aarick menggeleng dan bersiap untuk kembali berlari namun Reyno menahan karena ia merasa kenal dengan Aarick. “Aarick,” ujar Reyno

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN