" mas makan dulu yuk aku udah selesai masak"
" lu makan sendiri aja gue udah ada janji sama temen paling juga makanan lu enggak enak "
" enak kok mas di coba dulu "
" ogah gue mau coba masakan lu . lu kalau mau masak mending buat diri lu sendiri aja deh soalnya gue enggak bakalan mau makan masakan sampah lu paham jelek " ucap mas jihoon sambil merapikan baju nya
" iya nanti aku masak untuk aku sendiri aja kalau mas enggak mau Makan masakan aku " ucap ku mengalah aku tidak mau membuat mas jihoon marah .
" gue pulang malam pintu jangan lu kunci enggak usah nunggu gue pulang lu kalau mau tidur tidur aja "
" satu lagi semua perlatan yg lu pakai wajib lu bayar ke gue mau itu listrik ataupun makan di sini "
" loh kok bayar mas aku kan istri mas " bantah ku
" di dunia ini enggak ada yg gratis mau lu istri gue kek gue enggak perduli gue juga enggak bakalan kasih lu uang bulanan enggak Sudi gue nafkahi lu " kata mas jihoon sambil menunjuk nunjuk ke arah ku .
selesai berbicara mas jihoon langsung pergi seperti aku akan mencari perkerjan untuk membayar ini semua.
" apa aku balik aja jadi dokter ya aku kan dulu pernah jadi dokter" bicara ku sendiri dulu aku pernah jadi dokter namun aku berhenti karena harus menikah dengan mas jihoon.
" aku juga kan bisa buat gue sekalian aja aku buat tokoh gue "
" oke besok aku akan mulai kerja semangat " ucap ku semangat.