REUNI

2022 Kata

Ballroom hotel sore itu ramai oleh suara tawa, musik nostalgia, pekikan euforia, dan riuh redam dialog penuh antusiasme. Spanduk besar tergantung di atas panggung, diapit layar LED yang menayangkan foto-foto masa SMA—dari seragam putih yang selalu mereka kenakan dari Senin hingga Jumat, momen menyenangkan di luar kegiatan belajar-mengajar, gaya rambut ala tren tahun itu, sampai momen upacara di lapangan. Ben melangkah masuk di sisi Anne. Sang istri tak lagi menggenggam lengannya, namun ia yang merangkul hangat pinggang Anne—sebuah statement tegas ‘dia milikku, jangan berani mengusiknya’. Matanya menyapu seisi ruangan, tanpa menyunggingkan senyum sekalipun teman-temannya memberi sapaan akrab. “Banyak banget yang berubah, ya Ben,” gumam Anne. Ben menoleh, senyum pertamanya sejak masuk ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN