Happy reading.. * * * Bu Nidi mengerutkan dahinya dalam. “Maksud, Pak Adiwijaya?” Tanyanya menatap tidak mengerti maksud ucapan Direktur rumah sakit itu. Pak Adiwijaya tak menjawab. Dia menoleh melihat Dokter Steven, lalu mempersilakan, giliran sang Dokter untuk menjelaskan. “Bu Nidi, tau kenapa saya meminta Dokter Dave menjadi asisten saya?” Dokter Steven balik bertanya. Bu Nidi menatap Dokter Steven. Diam tak tau harus menjawab apa. Dokter Steven menghela nafas panjang. “Itu semua karena saya tidak mampu untuk melakukan operasi itu sendiri, Bu.” Jelasnya. Bu Nidi tersentak kaget mendengarnya. “Apa maksud, Dokter? Bukankah anda adalah Dokter Spesialis yang memang paham betul mengenai kasus suami saya? Dokter, merupakan Spesialis untuk penyakit ini kan?” Suara wanita tua itu kemb

