Elina Memohon

1170 Kata

Selamat membaca semua.. * * * Di kediaman Prof Sardjono.. Tok.. Tok.. “El.” Panggil Andini dari luar. Tok.. Tok.. “El.” Ceklek.. Pintu terbuka dan Elina langsung menatap sang Ibu. Akhir-akhir ini, ia sangat stres memikirkan rencana perjodohan yang diatur oleh kedua orang tuanya. “Ada apa, Bu?” “Ayah memanggilmu naik ke ruang kerjanya.” “Sekarang?” “Iyah, dia sudah menunggumu.” Baru saja Andini berbalik memunggungi putrinya. Elina sudah kembali bersuara sehingga langkah wanita itu terhenti. “Apa ibu bisa menolak rencana perjodohan itu?” Andini berbalik menatap wajah putrinya. “Aku tak mencintainya, Bu. Farel, dia hanya ku anggap teman biasa. Hubungan kami tak pernah lebih dari itu. Berbeda dengan, Dave. Sejak awal kenal, aku sudah menyukai dan jatuh cinta padanya.” Jelas E

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN