Happy reading.. * * * “Jadi, jawaban kamu masih sama yah?” Tanya Dokter Steven. Dave tersenyum menanggapinya. “Saya fikir, kamu akan berubah fikiran setelah melihat kondisi saya yang sudah tidak berdaya ini. Tapi, ternyata saya salah.” Dokter Steven menjeda ucapannya. “Kamu tetap pada pilihan awal dan tidak mau memberi saya sedikit saja kabar gembira. Hahh.. Kamu membuat saya kembali merasa kecewa, Dokter Dave.” Lanjut Dokter Steven. Terlihat jelas raut kecewa dari wajah beliau. Dave menarik nafas panjang dan menghelanya pelan. “Maafkan saya, Prof.. Maaf, karena tidak bisa memenuhi permintaan anda. Sungguh, saya sangat menyesal. Karena harus membuat anda kecewa dengan pilihan yang sudah saya ambil.” Ucap Dave. “Apakah karena wanita itu, kamu memutuskan hal ini?” Dokter Steven ber

