Happy reading all..
*
*
*
Tubuh Ayla masih terus gemetaran dan berkeringat dingin. Kala mulutnya mengucapkan nama orang yang sangat tak ingin ditemui seumur hidupnya itu.
Jika bisa memilih, tadinya dia tak ingin mendatangi bagian IGD ini. Namun karena ada salah satu pasien ibu hamil yang lagi pendarahan. Membuatnya harus berlari menuju ruangan utama setiap rumah sakit itu.
Bukannya melangkah maju masuk ke dalam ruang IGD. Ia malah memaksa tubuhnya yang kaku untuk bergerak mundur ke belakang. Bersembunyi di salah satu tembok, sambil terus mengintip melihat sosok Paman Mukhlis yang sedang berbicara dengan seorang suster IGD.
Haris yang berlari buru-buru menuju IGD. Saat melewati Ayla, langkahnya terhenti. Kala melihat wajah wanita itu yang terlihat pucat dengan buliran keringat yang m
