“Seperti inilah diriku adanya. Jika kau cinta, tak begini caranya. Terimalah aku apa adanya. Bukan menuntut aku menjadi seseorang yang bukan diriku sebenarnya ....”
——
“Liska, cobalah ini... ini... dan ini!” pinta Abiyasa pada Aliska saat mereka berada di salah satu butik branded bernama Gucci di Plaza Indonesia sembari menyodorkan beberapa pakaian mahal.
Aliska terperangah melihat sikap suaminya. Bukan istri yang kalap belanja malah sang suami yang sibuk mondar-mandir di dalam butik.
“Mas, sebanyak ini buat apa?” tanyanya heran.
“Buat kamu. Tenang saja, uangku cukup kok buat beli itu semua!” tandas Abiyasa angkuh.
“Iya Mas, aku paham. Kalau untuk pakaian formal atau kerja, aku masih ada. Bisa kupakai saat ada kegiatan partai.”
Abiyasa menggeleng. Tidak terima penolakan dari Ali
