51. Ancaman Yang Menyiksa

1864 Kata

Sosok pria gagah bertubuh jangkung dan berbadan kekar menyusup di antara pertikaian yang dilakukan oleh Aamir dan Raden yang terjadi di rumah Lidya usai pengajian. Abiyasa berusaha melerai Kakek Aliska dan pamannya tersebut. Diikuti dengan Anwar yang mengekor di belakang sang menantu guna mendamaikan kedua pria itu. “Apa sebenarnya maksudmu sudah mengirim putriku ke penjara? Apa???” pekik Aamir yang tersulut emosi. Raden mengusap darah yang mengalir dari pelipis wajahnya. Lalu menjawab pertanyaan pria paruh baya itu seraya menatap tajam Aamir. “Anadia memang salah. Dia seorang pemakai sekaligus pengedar narkoba di sana. Sudah sepatutnya dia mendekam di penjara,” tandas Raden yang kembali membuat emosinya memuncak hingga berniat menghajar pria itu kembali. Ketika hendak memukuli Raden,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN