“Hanya wanita yang bisa menghargai dan penuh dedikasi yang layak mendampingi pria sejati.”
——
Hari ini adalah hari Jumat dan masih menginjak shubuh tetapi pria yang tengah dilanda kecemasan itu sudah berkeliaran di jalan. Hendak mencari-cari dimana istrinya berada. Berulang kali menelepon Aliska namun tak tersambung karena ponsel sedang tidak aktif. Sepasang iris gelap milik pria itu berkeliling melihat ke arah jalan.
Abiyasa mengeluh dalam hati. Menyayangkan sikap Aliska yang tiba-tiba menghilang di saat ia tertidur. Ia jadi memikirkan apa saja yang telah diucapkan Serena hingga istrinya seperti itu. Wanita itu harus bersiap-siap mendapat hukuman berat dari sang pimpinan partai jika sampai istrinya tak kunjung kembali.
Karena hari ini masih hari aktif untuk bekerja, Abiyasa hampir
