“Cinta mungkin hadir karena takdir. Namun tak ada salahnya bagi kita untuk saling memperjuangkan takdir itu.”
-Aliska Ibrahim & Abiyasa Airlangga-
Sepasang netra gelap memandangi tubuh ramping yang tengah berbaring di atas ranjang. Sembari menyesap kopi toraja, Abiyasa melayangkan pandangan pada istrinya yang masih terlelap. Mungkin karena kelelahan dan ini masih terlalu pagi untuk bangun tidur.
Selang beberapa menit kemudian, wanita cantik itu terjaga. Namun dengan keadaan seperti biasa yaitu mual-mual lagi. Abiyasa yang tampak panik langsung menghampiri istrinya.
“Sayang, kamu kenapa? Kumat mual-mual lagi?” tanya Abiyasa sambil memegangi bahu istrinya.
Aliska mengangguk pelan. “Iya Mas, seperti biasa. Aku mau ke kamar mandi dulu.”
Dengan cepat Aliska beringsut dari ranjan
