EPILOG

339 Kata

Ketika kaki menapakan permadani indah di gereja itu. Hawa duka menyelimuti ruangan. Dirasakannya air mata itu mengalir dan mengalir lagi. Dilihatnya orang yang dicintainya terbaring didalam sebuah peti yang indah. Peti berukir dengan warna putih. Tak pernah terbayang oleh Alice akan melihat orang yang dicintainya berada di dalam sana. Orang yang mampu membuat Alice memberikan seluruh hidupnya demi bersama orang itu. Berada di sisi yang maha kuasa dalam waktu yang sangat cepat. Bahkan untuk dikenangpun rasanya akan habis tak bersisa. Meskipun kenangan indah yang dibuatnya semasa hidup hanya sebentar. Tapi, Alice tak akan cepat melupakan kenangan itu secepat tubuh dan roh orang yang dicintainya terpisah di dunia yang berbeda. Dibenak orang lain bahkan tak terpikir juga akan melihat

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN