Pesona Maut Narendra

1635 Kata

Iruk pikuk berbagai manusia yang ada di dalam club ini atau bahkan deru music Dj yang menggema tiba-tiba teredam begitu mendengar Narendra mengatakan hal itu dengan senyuman. Bukan senyuman lebar, tapi mampu dengan mudah melumpuhkan seluruh saraf yang ada di tubuhnya. “itu. Kau kembali waspada seolah aku ada p*******a yang sedang mencari mangsa.” “Bukankah memang begitu?” Celetuknya jujur. Setelah bisa menguasai diri, wajahnya kembali berubah datar. Dan menatap Narendra dengan berani. Pria itu mengernyitkan keningnya sejenak, tampak tersinggung dengan ucapan terakhirnya. “Kau bahkan sudah tidak semuda itu untuk masih menjadi anak-anak,” cibirnya kesal membalas tatapan Nara dengan membulat mencari lawan. Mereka saling tatap dengan kekesalan yang terlihat jelas di mata mereka. Suasana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN