4

885 Kata

********* "Git! Gigit!" panggil gue ke Gita yang lagi ngasih makan burungnya. Gue heran aja kenapa si Gita suka pelihara burung. Bukannya itu hobinya cowok-cowok, ya? "Apa, sih?" sahutnya malas-malasan. "Jadi, ya, ntar kita ke rumah Dilo?" kata gue penuh harap. "Nggak!" jawabnya singkat, padat, dan jelas. Menyebalkan. "Payah lo, Git!" "Lo tuh yang payah. Lagian tinggal lompat ke sebelah juga!" "Nggak mau! Entar dia telanjang lagi! Ups!" keceplosan. Gua bersiap kabur sebelum Gita ngebahas itu sampai menjurus ke arah yang lebih ekstrim lagi. Gue tau banget dia itu otak m***m. Dan dia bilang itu karena ketularan gue! Eh. "Haaaa? Lo liat dia telanjang???" pekiknya kaget. Gue nggak jadi kabur karena jujur saja topiknya menarik hikikiki. "Iya. Tadi siang!" "Wwkwkwkwk lo liat apa aja?"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN