“Ken, bisa kau beri kami waktu untuk berbicara berdua?” Luna menatap Kenzo yang duduk di samping Alexa. Kenzo mengangguk lalu ia mengecup pelipis Alexa sekilas. “Aku akan membuatkan teh untuk kalian di dapur,” ucapnya sambil bangkit dari duduknya. Alexa mengangguk, sebisa mungkin ia menyembunyikan kegugupannya di depan Luna yang begitu Kenzo hilang dari pandangan mereka, gadis itu menatapnya dengan sorot mata dingin yang membuat nyali Alexa menciut. Tatapan Luna jauh berbeda saat menatapnya ketika Kenzo masih berada di antara mereka. Tetapi, Alexa memahami. Memahami situasi itu karena dirinya adalah orang ketiga yang mengacaukan hubungan Luna dan Kenzo. Sejak awal ia bertemu dengan Kenzo, pria yang ia sebut dengan pria cantik. “Aku turut prihatin dengan kecelakaan yang menimpamu,

