Bab 2

1027 Kata
Dihari yang damai dan tenteram, tiba-tiba terdengar suara gaduh dari luar rumah kaca. Janey yang sedang berjalan-jalan di sana pun mulai terkejut. Pasalnya, suara itu lama-kelamaan terdengar semakin ramai dan begitu dekat. Janey yang sedang duduk di kursi taman, mulai bangkit dan berbalik untuk melihat keadaan di luar pintu rumah kaca. “Ada apa di luar? Apa terjadi sesuatu?” gumamannya dengan bingung. Beberapa langkah menuju pintu kaca, kali ini kakinya berhenti. Ya, entah apa yang terjadi? Anehnya kakinya tak bisa di gerakkan. Janey berusaha keras untuk mengangkat kakinya dari tempatnya berdiri, hingga ia berusaha keras menarik kaki satu persatu dengan tangannya. Ia membungkuk berusaha agar kakinya itu bergerak dan entah kenapa, kakinya tak mau sama sekali pergi dari sana. Seketika terdengar suara pecahan kaca yang begitu menggelegar membuat dirinya terkejut bukan main. Dari luar rumah kaca, terlihat para pelayannya berlarian. Mereka terlihat ketakutan. Hingga, beberapa orang yang tak dikenal terlihat memegang pedang panjang nan berkilau, lengkap dengan mengenakan pakaian besi yang menempel di tubuhnya pula. Salah satu prajurit menangkap pelayannya, yaitu Laisa. Wanita itu meronta dan berusaha melepaskan diri. Ia berteriak-teriak, “Jangan keluar! Jangan keluar dulu!” Tapi ia tak menjelaskan pada siapa ucapan itu tertuju. Janey terbelalak tak dapat berkata. Seluruh tubuhnya gemetar, dengan diikuti keringat yang mengucur deras di sekujur tubuhnya. Seketika itu pula, Janey berjongkok untuk bersembunyi di antara tanaman pagar yang ada di sekeliling pinggiran rumah kaca tersebut. Ia tak mampu untuk mencegah kejadian itu. Janey terus bersembunyi dan hanya bisa mengintip, lewat semak-semak yang terdekat dengan pintu kaca. Terlihat keadaan disana telah sepi. Tak ada satu orang pun disekitar sana. Akhirnya, dengan ragu dan perasaan kacau, wanita dengan mata hijau dan rambut pirang coklat ke kuningan itu pun segera beranjak dari tempatnya. Ia melangkahkan kaki menuju pintu yang terbuat dari kaca yang transparan juga. Pandangannya mengedarkan kesekitar. Setelah di rasa aman, bergegas, Janey berusaha berlari menuju ke jalan belakang dari istana itu. Beberapa langkah ia berlari. Dari arah depannya terlihat para penjaga yang menutupi pintu benteng di belakang istana. Seketika itu juga, Janey berbalik dan bersembunyi kembali diantara semak-semak. Peluh keringat yang mengucur di dahinya, terlihat jelas saat ini ia begitu terburu-buru dan wajahnya begitu ketakutan. Yang jelas dari situasinya saat ini adalah, keadaan dimana kerajaannya itu sedang dijajah oleh para pemberontak. Karena rumor yang beredar setelah keputusan untuk pernikahannya Janey santer terdengar di seluruh penjuru kerajaan. Dikabarkan sebuah kelompok pemberontakan Kekaisaran Yopherian sedang menuju ke istana dan membawa lebih banyak pasukan serta berkomplot dengan Kerajaan asing, untuk menguasai Kerajaan Yopherian. Janey mulai berjongkok dengan menutup wajahnya menggunakan kedua tangan. Ia berdoa kali ini agar bisa lolos dari pengejaran para pemberontak itu. Beberapa menit berlalu tiba-tiba seseorang menepuk punggungnya. Seketika itu pula Janey terkejut, masih dengan keadaan berjongkok ia berbalik untuk melihat siapa yang memergokinya. Janey terbelalak ketika seorang pria berdiri di belakangnya, dengan pedang yang ia sodorkan di samping lehernya. Kali ini tak ada harapan atau pun celah untuknya bisa kabur. Dengan lutut gemetar, Janey pun bangkit berdiri. Pria dengan mata bak elang itu meraih kedua tangan Janey dan tanpa berbicara apa pun, Janey hanya bisa mengikuti pria itu yang masih meletakkan pedangnya di leher Janey. Beberapa tahun berlalu. Ditempat lain, kerajaan yang terkenal dengan tambang batu mulia langka dan para penyihir handal berada, yaitu kerajaan Atlant. Kerajaan yang mempunyai pasukan perang terbanyak, dengan kekuatan yang melebihi Kerajaan lain dan terkenal dengan kebengisannya dalam merampas wilayah lain. Kerajaan Atlant terkenal dengan ilmu sihir yang tiada duanya. Ilmu sihir juga kekuatan suci dewa berperan serta dalam segala aspek, pembangunan, kesejahteraan dan keberhasilan dalam menaklukkan wilayah kekuasaan kerajaan lain. Ada dua golongan kerjaan tersebut, dimana penyihir putih dan kekuatan suci atau berkat dari Dewa, berdampingan dengan damai. Mereka menjalankan tugas dari kerajaan, sesuai dengan golongan ilmu sihir yang mereka kuasai. Namun, tersiar kabar keberadaan cincin terkutuk yang di buat oleh penyihir hitam. Sang penyihir itu mempunyai dendam pada kerajaan Atlant. Tetapi yang jelas, cincin itu menjadi musibah besar bagi kerajaan Atlant. Dimana tiba-tiba saja dalam beberapa puluh tahun lamanya, peperangan selalu berakhir kekalahan. Para prajurit yang tiba-tiba menjadi tak waras alias giladengan diakhiri banyaknya prajurit yang menjadi mayat. Lantas, tak hanya itu pangan di kerajaan Atlant sudah beberapa tahun ini selalu gagal panen karena kekeringan. Terlebih lagi hal yang amat sangat tidak masuk akal ialah, pertambangan batu mulia yang langka yang di miliki kerajaan Atlant, kini menjadi sebuah tambang kosong yang bahkan jika digali lebih jauh ke dalam goa, hanya ada bebatuan besar nan keras, hingga tak bisa terpecahkan oleh sebuah kampak besar sekalipun. Dari sanalah keanehan demi keanehan terjadi. Dan kemungkinan besar, semua terjadi karena kekuatan ilmu sihir jahat. Para penyihir putih dan para uskup agung yang berada di level tertinggi sebagai master, serta seorang saintness telah merasakan keberadaan kekuatan besar dari sihir jahat tersebut. Hanya sang Saintness pikir bahwa itu adalah sihir dari beberapa bandit atau penjahat dari luar Kekaisaran, yang biasanya selalu berkeliaran di daerah ibu kota kerajaan Atlant. Mereka akan pergi jika mereka telah berhasil mencuri atau merampas benda berharga. Tetapi ternyata dugaan sangat Saintess salah. Hingga saat ini kekuatan sihir jahat itu semakin terasa kuat. Bahkan keberadaanya sangat dekat dengan istana Atlant. Para petinggi kerajaan yang saat ini sedang melakukan pertemuan besar, di balai kerajaan Atlant. Mereka membicarakan masalah mengenai sihir jahat tersebut. Dan mencoba mencari keberadaan dan kebenaran rumor mengenai cincin terkutuk itu. Sayangnya, para petinggi kerajaan tak mengetahui bentuk dan warna dari cincin tersebut dengan pasti. Dan tak ada satu orang pun melihat bagaimana bentuknya sekali pun. Akhirnya mereka pun memanggil Saintess untuk bisa menggabungkan kekuatan suci dan sihir putih, agar bisa melihat keberadaan cincin tersebut. Bahkan sangat raja Atlant pun tak bisa berbuat apa-apa, jika berhubungan dengan sihir hitam yang jahat dan berasal dari perjanjian dengan iblis. Walau pun didalam istana kerajaan Atlant, terdapat sebuah batu mulai, yang akan menangkal sihir di sekitarnya. Akan tetapi, benda itu pun tak akan berguna, jika seorang penyihir membuat perjanjian dengan iblis. Setelah semua orang berkumpul, dimana master sihir putih serta para uskup agung terlihat hadir, akhirnya mereka mulai menggabungkan kekuatan bersamaan dengan ritual yang sang Saintenss lakukan saat ini. Terlihat dari ketiganya, raut wajah mereka begitu tegang dan serius. Mulut mereka tak hentinya membacakan sebuah mantra.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN