38. Pembohong

1468 Kata

"Mohon maaf, kamar nomor 124 sudah di pesan, tuan dan nyonya." Seorang resepsionis dengan seragam dan rambut yang disanggul rapi menatap iba pada sepasang manusia yang mengaku sebagai suami istri yang baru saja menikah. Katanya, suami sang wanita sangat sibuk hingga mereka tak sempat bulan madu. Sekarang saat suaminya punya waktu, kamar yang mereka inginkan malah tak tersedia. "Yahhhh... Gimana dong sayang? Aku maunya di kamar itu." Keluh Nurul bergelayut manja di lengan Felix yang beberpa waktu kedepan akan menjabat sebagai suaminya. Rencana sederhana yang di rancang oleh tim dadakan itu adalah Felix dan Nurul akan memesan kamar hotel yang sama, mereka akan menyelidiki tempat kejadian berharap bisa menemukan jejak pelaku. Namun masalahnya kamar itu sudah di pesan, Felix harus memikirka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN