Bryan berdiri sembari mengangkat tangannya ke atas seperti meninju udara ketika Alex mengangguk tanda dia setuju untuk bergabung dengan perusahaan yang dia pimpin. Bryan tidak perduli kalau dia terlihat seperti anak kecil yang barus saja mendapatkan mainan. Dia senang Alex bergabung dengan perusahaannya.
"Jabatan apa yang ingin kau inginkan?" tanya Bryan setelah dia puas mengekspresikan kebahagiaannya. Alex hanya tersenyum kecil mendengar perkataan Bryan.
"Bagaimana kalau aku bilang aku menginginkan jabatan yang kau pegang sekarang?" Bryan terdiam sejenak. Dia memiliki jabatan tertinggi di perusahaannya sekarang.
"Kau yakin?" tanya Bryan tenang. Sejujurnya dia tidak masalah kalau Alex yang menjabat sebagai direktur utama. Dia bisa menjabat sebagai wakilnya. Di sini pikiran Bryan sangat
