"I want to kiss you more and more. There is no 'enough' for me for you." Bisik Louis di depan bibir Sara. Sara tertegun dan menundukkan wajahnya cepat hingga ia meringis ketika kepalanya terantuk wajah Louis. Louis mengaduh sambil memegang hidung mancungnya yang terasa hampir pesek karena ulah kepala Sara. "Aku hanya bercanda Sara. Kau terlalu serius." Lanjut Louis masih dengan ringisannya. "Tapi kau benar menciumku kemarin!" Balas Sara. "Itu hanya sebuah ciuman! Astaga.. kau hidup di jaman apa?" Sara melambaikan tangan di depan wajahnya dan.. PLAK! Suara telapak tangan yang bersentuhan dengan pipi seseorang terdengar. Sada memeluk tangannya dan matanya membulau kaget. Ia tidak bermaksud menampar wajah Louis. Ia hanya ingin mengusir udara panas yang sempat tercipta di antara mereka t

