Liz membuka matanya perlahan. Sinar terang yang menyilaukan membuatnya harus mengerjap-ngerjap, menyesuaikan diri dengan cahaya itu. Ia mengedarkan pandangan ke sekelilingnya. Bukankah ini ruangannya di Alroy? "Kau sudah sadar, Nona?" tanya seorang wanita yang tiba-tiba masuk, entah dari mana. Liz mengangguk lemah. Wanita itu tersenyum. Senyum yang mirip dengan senyum seseorang yang ia kenal. Dia seperti... ibunya? "Bagus. Karena Putri Calissa butuh bantuanmu untuk memakai gaunnya." "Ga-gaun?" "Pernikahannya akan segera dimulai, Liz. Jika kau tidak segera membantu calon istriku maka lebih baik kita tak usah bertemu lagi." Kini perkataan Edward yang entah pula sejak kapan sudah berdiri di tepi ranjangnya. "Per-ni-ka-han?" beo Liz Seketika itu juga tangis Liz pecah. Dadanya sakit, sung

