Kembali Liz gagal menembakkan anak panah runcing itu ke tengah papan sasaran. Tembakannya yang terakhir justru melensat jauh dari tujuan dan jatuh di anatar rerumputan di belakang papan sasaran. Gadis itu menggeram frustasi.
"Saya tak bisa melakukan ini, Yang Mulia," ujarnya putus asa lalu menjatuhkan busur ke rumput. "Tak bisakah Anda mengajak satu saja penjaga untuk melindungi Anda? Saya bisa melindungi diri saya sendiri, Tuan. Yakinlah."
Edward mengangkat dagu Liz sehingga gadis itu kembali menatapnya. "Tak peduli apa pun yang akan kau katakan, kita tetap akan pergi berburu. Berdua."
Liz mengalihkan pandangannya ke arah lain dengan sedih. Sungguh beban mental jika ia harus belajar semua ini demi melindungi rajanya di hutan nanti.
"Dengar, Liz." Kali ini tangan Edward sudah melepas d
