Ada satu yang salah pada rencana sempurnanya itu: orang-orang tak pernah melupakan Calista. Mereka justru... meratapinya seumur hidup. Seperti yang dilakukan ibunya dan Edward. Dan Calissa semakin membenci Calista karena hal itu. Ibunya sekarat. Ibunya sekarat dan mungkin akan meninggalkannya sebentar lagi. Kapankah waktu itu? Sebentar lagi? Tengah malam nanti? Fajarkah? Atau mungkin tengah hari esok? "Calissa!" tegur Edward ketika ia mulai menyalah-nyalahkan Calista atas semua yang terjadi pada ibunya saat ini. Edward selalu begitu, tak ingin ada seorangpun yang memposisikan Calista di kursi tersangka. Namun ia sudah tak peduli lagi pada amarah Edward misalnya pun memang pemuda itu marah padanya. "Tapi ini benar. Ibu tak pernah sakit sebelum Calista pergi. Dan sekarang—sekarang selama

