*****************
Setelah mengunjungi makam ibunya, kini Ziyan pun telah pulang.
"Darimana saja kau?"
Ziyan baru beberapa langkah memasuki rumah sebelum sebuah suara menghentikannya. Wanita itu menoleh pada Arga yang muncul dari arah dapur dan langsung bertanya padanya. Sepertinya, suaminya itu baru selesai makan malam.
"Bukan urusanmu." Jawab Ziyan datar. Dia hendak kembali melangkah namun Arga mencengkram lengannya.
"Darimana?" Tekan Arga.
Ziyan pun mendelik tajam. "Untuk apa kau bertanya? Bukankah selama ini kau juga tidak pernah peduli?"
Ziyan menepis tangan Arga. Perkataannya tadi juga berhasil menohok hati pria itu namun Arga nampaknya tak mau menyerah. Dia kembali menghalangi jalan Ziyan.
"Aku tidak bertanya detail mengenai apa yang kau lakukan Ziyan, tapi... bisakah kau mem
