PULAU OAHU, HAWAI
Pulau oahu merupakan pulau terbesar ketiga dihawai yang dikenal sebagai tempat berkumpulnya semua orang dihawai. Kini ke tujuh WIJAYA bersaudara dan Eva sedang menikmati pemandangan melihat sunrise di pantai Waikiki yang ada di pulau oahu, pantai indah dengan berlatar belakang pemandangan gunung diamond head yang menjulang tinggi menambah kesan tersendiri bagi setiap orang yang mengunjunginya.
Setelah menikmati pemandangan sunrise yang memukau mata setiap orang kini mereka pergi bermain air dan menikmati liburan mereka. Lucas , Novan, Michael dan Noah pergi berselancar bersama, dan empat orang lainnya lebih memilih melakukan kegiatan mereka masing-masing.
“sebenarnya aku ingin ikut bermain selancar bersama mereka, tapi sayang kenapa aku harus mabuk laut” Gerutu Matthew.
“huahahaha…hahahaa,,,” Yang hanya dibalas dengan suara tertawa dari mereka yang menggelegar hingga membuat beberapa pengunjung pantai yang lain menoleh kearah mereka. Suara mereka sangat keras terutama suara Lucas dan Michael.
“Ethan, kau mau kemana?” Tanya Noah.
“Aku ingin pergi jalan-jalan aku bosan dan sedang tidak ingin bermain air.” Jawabnya, Ia pun pergi meninggalkan kakak-kakak nya dan Eva di pantai.
Namun beberapa detik kemudian..
“aku dan Eva akan ikut kamu jalan-jalan, kami juga tidak ingin bermain air.” Seru Matthew “ kak Liam apa kau ingin ikut kami?
“tidak, pergi saja kalian bertiga, aku ingin kembali ke hotel dan beristirahat saja, aku ingin menikmati waktu liburan ku dengan tidur yang tenang, hahahaha” sahutnya.
“Dasar kakak Liam sepertinya kau meng-iyakan ajakanku untuk liburan agar aku tidak bisa mengganggu mu tidur bukan?” Seru Eva dengan wajah kesal.
“Binggo…kamu memang benar sekali” Jawab Liam dengan cengengesan.
Tanpa menghiraukan Liam yang masih cengengesan, mereka semua meninggalkannya sendiri.
“Dasar menyebalkan, kenapa aku bisa jatuh cinta dengan orang yang menyebalkan seperti dia sih, aduh Eva ada apa dengan dirimu? Ingat dia adalah tunanganmu, dia cinta dan juga kebahagiaanmu.” Batinnya, kemudian ia tersenyum sendiri.
>>HOTEL TRUMP INTERNATIONAL HOTEL WAIKIKI
“Apa… Eva hilang????” Teriak seseorang dari balik saluran telephone, suaranya tampak sangat kuatir mendengar berita bahwa orang yang disayanginya menghilang ketika sedang pergi jalan-jalan dengan adiknya. “Bagaimana bisa Eva hilang? Apa yang terjadi? Dasar kalian memang tidak becus, jagain perempuan satu saja gak bisa, Tut,, tut,, “ Suara sambungan telephon di putus secara sepihak.
Baru saja ia akan beristirahat tapi ia harus dikejutkan dengan berita menghilangnya Eva yang membuatnya sangat cemas dan kuatir, tanpa pikir panjang Liam pergi dari hotel dan menyusuri jalanan pulau oahu untuk mencari keberadaan Eva. Tanpa ia sadari bahwa ia sedang di ikuti oleh orang lain.
Dilain sisi
“Ethan kau darimana aja sih, Eva hilang gimana ini, kita harus cari kemana?” Tanya Matthew dengan nada cemas.
“Sudahlah kak jangan terlalu mendalami peran dan karakter-mu itu, aku malas berakting.” Sahutnya dengan nada bicara yang malas.
“Apa kau tau kak Liam sangat marah mendengar berita ini, suaranya terdengar sangat cemas dan kuatir tadi di telephon.” Timpal-nya lagi masih dengan berakting seolah Eva memang benar hilang.
Ethan hanya memutar bola mata nya malas menanggapinya, karena mendengar acting kakaknya itu yang terlalu mendalami perannya. Sedangkan Eva hanya tertawa terkekeh melihat interaksi antara kakak beradik itu yang sangat lucunya menurutnya.
Sebenarnya Eva tidak menghilang, itu hanya scenario mereka untuk memberi kejutan untuk Liam dan sedikit menjahilinya karena Liam memilih tidur daripada menikmati liburan mereka. Semua orang sudah merencanakan ini sebelum mereka pergi ke hawai karena mereka tau Liam akan mau diajak berlibur karena ia ingin istirahat dihotel tanpa diganggu oleh saudara-saudara dan juga tunangannya Eva.
Tentu saja Eva tidak akan mengganggu tidurnya jika liburan karena Eva pasti akan sibuk menikmati liburan bersama dengan saudara-saudara Liam . Liam tidak akan pernah cemburu dengan saudaranya sendiri karena ia tau kalau saudara-saudaranya menyayangi Eva seperti adik perempuan mereka sama seperti mereka menyayangi David kakak kandung Eva seperti adik mereka sendiri.
>> ROOFTOP HOTEL TRUMP INTERNATIONAL HOTEL WAIKIKI
Di rooftop suasananya sangat damai, bagaimana tidak damai rooftop hotel yang sangat luas dan besar itu disewa secara khusus oleh Wijaya bersaudara untuk membuat pesta kejutan untuk Liam . Disana hanya ada pelayan dan mereka saja.
Eva orang yang dicari Liam kini sedang santai menikmati pemandangan dari atas rooftop tanpa cemas memikirkan Liam tunangannya itu, yang sedari tadi belum pulang karena masih mencari dirinya.
“kakak apa tindakan kita ini tidak berlebihan, kasihan kak Liam dia pasti sangat cemas sekarang.” Tanya Michael pada kakaknya dengan ekspresi cemas.
“kak Liam pasti baik-baik saja, kau tenang saja. kak Lucas dan kak Novan kan mengikutinya pergi jadi kalau terjadi sesuatu pasti mereka akan mengabari kita semua.” Sahut Noah yang sedang asik bermain game digawaynya.
Disisi lain kini Liam tengah putus asa karena masih belum menemukan Eva, semua jalan sudah ia lewati namun tidak ada tanda-tanda keberadaan Eva sedikitpun bahkan pentunjuk pun tak ia temukan sama sekali.
Drt…drt…drt…drt.. suara gaway Liam yang bergetar karena ia letakkan di atas dashboard mobilnya “halo, hyung ada apa? Apa kau menemukan Eva?” Tanyanya beruntun kepada Lucas .
“Iya, Eva sudah ditemukan, Michael dan Noah menemukannya ditaman.” Bohongnya kepada Liam , karena sangat tidak mungkin memberitaukan kebenaran bahwa Eva sebenarnya tidak hilang karena asal ide konyol untuk mengerjai Liam adalah dia sendiri.
Tak lama kemudian mobil Liam memasuki jonesiran hotel.
“kak kau baru sampai juga?” Tanyanya sambil menatap Lucas dan Novan bergantian.
“Iya, karena kami tadi mampir dulu ke-supermarket untuk membeli sesuatu” Bohong Novan, yang dibalas dengan anggukan oleh Liam menandakan bahwa ia percaya.
“Baiklah ayo kita kembali kekamar untuk mandi dan segera pergi ke rooftop karena Eva sudah menunggu kita disana.” Ajak Lucas kepada kedua adiknya.
>> SKIP DI ROOFTOP
“Eva.” Panggil Liam sambil berlari mendatangi Eva dan memeluknya dengan erat, seakan ia akan kehilangan Eva untuk selama-lamanya.
Semua orang yang menyaksikannya hanya tersenyum haru melihat Liam dan Eva yang sedang berpelukan, namun berbeda dengan Ethan ia lebih memilih untuk memalingkan pandangan-nya dari dua sejoli itu sambil menikmati segelas wine yang sedari tadi ia pegang.
“kak sudah cukup berpelukan nya, ingatlah kami ini yang masih jomblo” Teriak Noah.”Benar kak jiwa jomblo ku meronta-ronta melihat semua ini.” Timpal Michael, yang hanya mendapat gelak tawa dari mereka semua kecuali Ethan .
Sebenarnya apa yang membuat Ethan menghindari semua wanita, sikapnya sangat dingin kepada semua wanita terkadang membuat para kakaknya bingung, bukan hanya kakak-nya saja bahkan Daddy dan ibu-nya pun dibuat bingung dengan perubahan sifat Ethan terhadap wanita.
Malam semakin larut dan udara malam-pun semakin terasa dingin dengan hembusan angin yang sesekali berhembus mengenai kulit meraka. Kini satu persatu dari mereka mulai kembali kekamar mereka masing-masing, kepala mereka yang berat dan pusing karena mereka terlalu banyak minum-minuman beralkohol memaksa mereka untuk segera kembali kekamar mereka. Dan kini hanya tersisa Ethan yang masih menikmati wine sendirian dirooftop.
“K-kau a-apa yang sudah terjadi? A-apa yang kau lakukan disini….” Teriak seorang wanita dengan terbata-bata di sebuah kamar hotel.