Chapter 22

1052 Kata

            Menatap indahnya senyuman di wajahmu             Membuatku terdiam dan terpaku             Dari tempatnya berdiri, ia tatap wajah yang kini sangat di rindukannya itu. matanya tak lepas dai laki-laki tampan yang tengah memainkan gitarnya dan bernyanyi dengan mata tertutup itu. ia amati lekat-lekat wajah laki-laki yang sudah 2 bulan lamanya tak ia lihat. Tanpa ia duga, rasa rindu menyeruak keluar hingga membuatnya jantungnya berdetak dua kali lebih cepat. Rasa yang sudah menemaninya 2 bulan terakhir ini, hingga ia begitu dekat dengan rasa itu dan mulai terbiasa akan kehadirannya.             Mengerti akan hadirnya cinta terindah             Saat kau peluk mesra tubuhku             Sedikitnya ia merasa lega dan berterimakasih pada orang yang telah mematikan lampu sorot u

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN