What Guest

1508 Kata

Mengapa sang fajar begitu bersemangat untuk beranjak dari tidur. Sementara Jeremi tampak enggan untuk melepaskan keindahan yang tersuguh di depan mata. Sinar keemasan yang tampak mengintip dari balik tirai bambu yang menggantung di jendela kayu terlihat menerpa wajah Salsa, membuat kelopak mata itu mengerjap, bergerak-gerak perlahan sebelum kemudian matanya terbuka lebar. William menahan kekesalan yang luar biasa di benaknya, mengutuk alam yang seolah tidak memberinya kesempatan untuk menghabiskan waktu yang lebih banyak lagi. Dengan sangat terpaksa Jeremi melengkungkan bibirnya, mengulas senyum semanis mungkin. "Selamat pagi?" ucapnya lembut, memandangi dalam-dalam wajah Salsa. Sayangnya sapaan lembut Jeremi malah disambut oleh dahi Salsa yang berkerut. Mata perempuan itu tampak jelas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN