Keesokan harinya aku berangkat ke mall GI. Aku berjalan gugup ke arah tempat janjianku dengan Adelina. Pikiranku berlari kemana-mana. Ada apa sebenarnya dengan Adeline? Mengapa tiba-tiba dia mengajakku bertemu? Apa benar Adeline tahu tentang hubunganku dengan Rangga? Oh God, apa yang harus aku lakuin sekarang?
Tadi saat mengantarku Rangga bilang bahwa dia akan menungguku hingga selesai, dan selalu memberi kabar padanya. Aku gelisah.
Aku masuk ke salah satu restoran sushi Jepang. Seorang pramusaji menanyakan apakah aku sudah mendaftar.
"Atas nama Adeline." Gadis muda itu mengantarku kesebuah ruangan private. Aku bernapas lega saat melihat ada Pingkan juga disana.
"Hai.." sapa mereka berdua. Aku melambai dan cipika cipiki.
"Lo kurusan Ta." Sahut Adeline. Aku tersenyum kecil dan duduk di
