Musuh Yang Sangat Dekat

1406 Kata

Danita semakin menyurukkan kepalanya di d**a Yudit, matanya sudah berkali-kali tertutup dan hampir tertidur. Mereka masih berada di atas bukit menikmati pemandangan bintang dan kini sudah hampir tengah malam. Angin semakin dingin terasa sampai ke kulit meski sudah dilapisi oleh sweater dan jaket. Yudit memperhatikan Danita yang terus bergerak tidak nyaman dalam rangkulannya. Tadi dirinya sudah menawari untuk kembali ke tenda tapi Danita bilang masih ingin di sini jadi Yudit menurutinya. “Sebaiknya kita kembali,” ujar Yudit. Dia kemudian bangkit berdiri dengan membawa Danita dalam gendongannya. Sepertinya wanita ini sudah tidak sanggup lagi membuka mata sampai dibangunkan pun tidak bereaksi. Alhasil selain tangannya memegangi Danita, dia harus menerangi jalannya sendiri dengan ponsel. D

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN