Some Fourty Eight

2552 Kata

Sometimes, words mean everything ...  Reyhan masih menatap keadaan Deeva dari kaca kecil yang ada di pintu. Menatap bagaimana gadis itu tidur gelisah, beberapa kali dia bergerak tak nyaman. Wajahnya terlihat pucat, dengan tangan yang diinfus. Kantung matanya yang terlihat mengerikan menandakan bahwa Deeva bekerja dengan sangat keras sehingga lupa untuk beristirahat. Dia yakin, banyak tekanan yang Deeva dapatkan sehingga akhirnya membuat gadis itu drop, terutama saat Mamanya menelepon dan mengatakan kabar buruk tentang Fanny. Reyhan memang baru bertemu dengan gadis itu dua kali, namun melihat keceriaan dan celetukan yang dia perlihatkan mengingatkannya akan Deeva saat mereka baru bertemu dulu. Tatapannya berubah tajam dan waspada saat melihat pintu kamar Deeva dirawat terbuka. Dia me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN