Some Twenty two

1317 Kata

Deeva menarik napas dalam saat melihat mobil Radit berjalan keluar dari kawasan Abiyaksa Holding. Dadanya menghangat membuat senyuman terus terukir di wajah cantiknya. Dia terkekeh sebelum kemudian berbalik dan terkejut. Tubuhnya mundur selangkah, saat melihat Auntinya berdiri di kaca depan lobi bersandar dengan tatapan mata menyipit. Dia hampir saja terjatuh, beruntung keseimbangan dirinya bagus sehingga dia bisa dengan cepat berdiri tegak, “Aunti!” pekiknya berlari ke arah adik ayahnya itu yang terus menatapnya dengan curiga. “Ayo! Sama siapa itu? Nggak mungkinkan sama Reyhan!” goda Tari -aunti Deeva yang bekerja sebagai kepala design interior firma Arsitek Bintang yang tak lain adalah suaminya. “T-teman kok, Aunti ... teman,” elak Deeva tak ingin Auntinya ini mengosipinya dengan par

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN