Si tompel yang jelita

harga diri

Gita beranjak dari tempat tidur ,tak ada drama nangis nangis lagi.bahkan dia tidak masuk dulu kamar mandi untuk membersihkan diri,apalagi nangis nangis di bawah sower seperti di film film.

Gita langsung memunguti pakaiannya,memakainya.tanpa menoleh lagi pada sosok pria b******n itu,Gita keluar dari kamar tersebut secepat anak panah yang dilepaskan busurnya.

"dasar gadis gila,jorok.bisa bisanya dia pergi tanpa membersihkan diri.pake acara nampar aku lagi,padahal jelas jelas dia bekas Bagas" gumam Rafael.

ya sosok pria yang menurut Gita adalah lelaki b******n itu adalah Rafael wicaksono.seorang pengusaha sukses di bidang proferti.

Dulu sosok Rafael sangat terkenal sangat penyayang dan menghormati kaum perempuan,namun saat dia tahu cinta sucinya di khianati sang pujaan hati.Rafael berubah menjadi malaikat berhati iblis.

setiap malam dia selalu menghabiskan waktu dengan para wanita matrealistis yang mengorbankan semua bahkan harga dirinya hanya untuk mendapatkan pundi pundi rupiah yang bisa menjadikan penampilannya hedon.

Rafael selalu terngiang perkataan kekasihnya di malam kelam itu,di saat dia mendapati sang kekasih dalam kungkungan pria lain.mereka bertukar peluh dan lenguhan.

"aku tak suka pria macam kamu,kaya bencong.tahu gak sich?pacaran cuma pegangan tangan.itu sich modelan pacaran anak SD.bagiku pacaran itu kenikmatan tanpa batas.jadi sesama pasangan pun saling tahu kebutuhan,termasuk uang.tak perlu kita merasa terbebani dengan pemberiannya.karna percintaan itu saling memberi dan menerima" ujar Nadya di tengah aktifitas panasnya.

Rafael begitu terhina saat itu,seburuk buruknya tukang selingkuh,kalau ketahuan sama pasangannya sedang selingkuh pasti akan menghindar atau segera menghentikan aktifitas panasnya.tapi tidak dengan Nadya yang tak peduli saat tiba tiba Rafael masuk ke apartemennya,dan melihat Nadya dalam kungkungan pria lain.

seolah pamer,Nadia malah mengalungkan kedua kakinya di pinggang sang pria.mata sayunya sesekali melirik ke arah Rafael.erangan kenikmatan pun tetap lolos dari mulut mereka berdua

Rafael membantu,antara sadar dan tidak.seolah dia sedang menonton film blue.semua terekam di otaknya.

hasrat kelelakiannya pun terusik,meronta minta di tuntaskan.tangannya begitu gatal,ingin menyingkirkan sosok pria yang sedang memompa Nadya,dia begitu berhasrat ingin menggantikannya.untunglah saat itu kewarasannya tak hilang semua.

namun sejak saat itu,hatinya tak pernah lagi merasakan debaran cinta.