sembilan

1130 Kata

Bau minyak kayu putih yang mampir ke hidungnya membuat Kirana akhirnya mengerjapkan mata berkali-kali hingga ia sadar bahwa saat ini dirinya sudah berada di dalam kamarnya dan Adam. Ketika hendak memutuskan untuk bangun, suara Adjie yang dalam dan berat membuatnya menoleh. Pria itu duduk di sebuah kursi yang terletak di depan tempat tidurnya sambil memandanginya dengan cemas. "Nggak usah bangun dulu." Katanya khawatir. Saat melihat Kirana membuka mata tadi, Adjie baru bisa menghela napas lega. Ia baru tahu bahwa seorang wanita bisa mendapat serangan cukup parah saat datang bulan tiba dari Rian yang sempat diteleponnya beberapa menit yang lalu. Bahkan saat menggendong Kirana masuk rumah, ia tidak peduli darah gadis itu mengenai kaosnya seperti yang pernah terjadi sebelum ini. Bahkan bik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN