Ryunosuke meringis ketika kakinya dibalut dengan perban. Pergelangan kakinya membiru setalah turun dari arena sebelumnya. Ryunosuke bertanya-tanya bagaimana kabar lawan asingnya itu. Ia tidak berminat untuk membunuh orang lain, tetapi jika keadaannya terpaksa, Ryunosuke tidak memiliki pilihan lain selain melakukannya. Ryunosuke hanya berharap pria itu selamat.
"Arrrghhh..." Keluh Ryunosuke ketika merasakan tekanan di pergelangan kakinya yang terkilir.
Izumi menepuk pergelangan kaki Ryunosuke lebih keras. "Kau beruntung masih hidup."
Ryunosuke mendecih. "Aku tidak beruntung, aku berusaha mengalahkannya. Kau pikir aku bertahan hidup hanya karena beruntung? Jangan konyol!"
"Dengan ini, Masahiro resmi menerimamu sebagai anggota Bakuto." Ucap Izumi mengabaikan keluhan Ryunosuke.
Ryunosuke
