Setelah selesai test drive, Ryu dan Yuri kembali ke showroom. Yuri mengisi data-data yang diperlukan untuk prosedur pembelian seperti alamat dan nomor contact nya. Ryu pun memberi kartu nama kepada Yuri.
"Baik, terima kasih Nona Yuri atas pembelian mobilnya di showroom kami, proses kerja untuk mengurus surat-suratnya 2 hari, nanti pada hari ke-3 mobil akan kami antar ke alamat yang sudah nona berikan. Mungkin hari Minggu pagi saya akan memberi kabar.
"Iya, saya tunggu kabarnya di hari minggu". Kalo gitu saya permisi dulu, terima kasih.
"Terima kasih nona sudah membeli mobil di showroom kami".
"Mari, saya antar ke depan", sambung Ryu.
Ryu mengantar Yuri sampai depan showroom.
"Saya panggilkan taksi untuk kamu ya", kata Ryu dengan bahasa yang santai.
"O, iya, terimakasih".
Setelah mendapat taksi dan menaiki taksi, Ryu berkata, "Hati-hati dijalan" sambil melambaikan tangan dan Yuri membalas dengan senyuman tipis.
Sesampainya di apartemen terdengar chat masuk di handphone Yuri.
"Hai, ini Ryu, di save ya dengan emoji senyum", tapi Yuri tidak membalas chat dari Ryu.
Sore harinya setelah Sissy pulang kerja, " Bagaimana sudah dapat mobilnya?", Di showroom bagaimana apa kamu sudah bertemu pemiliknya?".
"Sudah nanti hari Minggu dikirim dan aku ketemu sales nya bukan pemilik nya. Memang kamu mau jodohkan aku dengan pemiliknya ya, dari kemarin seperti ada yang kamu sembunyikan".
"Bukan seperti itu, tidak ada yang aku sembunyikan koq".
"Tadi itu aku ketemu sales di sana, masih muda banget, iya orangnya ramah, supel dan sepertinya dia tertarik sama aku".
"Lalu, lalu", tanya Sissy penasaran.
"Iya gak ada apa-apa, dia ada chat minta save nomor nya tapi belum aku balas".
"Kamu sudah harus membuka hati untuk seseorang, Yur. Kamu bilang sudah move on".
"Tapi bukan dengan daun muda juga kali Sis, aku percaya koq jodoh aku masih disiapkan Tuhan. Nanti kalau sudah waktu nya pasti ketemu".
"Jodoh itu dicari, Yuri, gak datang dengan sendirinya, harus ada feedback. Kalau kamu jutek, cuek, menutup diri, yang datang juga kabur", balas Sissy agak kesal.
"Sudahlah aku gak mau bahas lagi, biar Tuhan yang atur, mending kita bahas tentang kamu dan Dicky. Bagaimana kalo kita ngumpul besok, besok kan Sabtu".
"Iya, besok Dicky ajak ketemuan bareng, besok sore di cafe dekat kantor aku", kamu mau aku jemput atau naik taksi, Yur? "
"Aku naik taksi saja, kan cafenya dekat kantor kamu. Biar kita ketemu langsung disana saja, Sis.
"Sip lah, tidur yuk sudah malam", ajak Sissy