BAB 116 – Sulit Untuk Dijawab

1518 Kata

Andhini kembali ke apartemennya dengan nelangsa. Ia terduduk lemah. Beberapa jam lagi, keponakannya akan pulang dari sekolah. Setiap hari Asri selalu menanyakan hal yang sama kepada Andhini secara berulang-ulang. Hari ini, apa yang harus ia katakan? “Jihan, nanti minta tolong jemput Asri pakai sepeda motor, ya? Kakak sedang tidak enak badan. Kakak mau istirahat.” Andhini merebahkan badannya ke atas sofa ruang tamu apartemennya. “Baik, Kak. Tapi sebaiknya kak Andhini beristirahat di  dalam kamar, jangan di sini. Lagi pula Andre sudah tertidur.” “Ohya ... aku akan ke kamar sekarang.” Andhini bangkit dan berjalan dengan gontai menuju kamarnya. Bukannya beristirahat, Andhini malah duduk di depan jendela kamarnya. Ia merenung di sana. Lima belas tahun ... ya Allah, aku tau hubunganku sela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN