BAB 129 – Keberanian Titin

1510 Kata

Jakarta, ruang persidangan. Satu jam sudah persidangan itu digelar. Semakin lama, suasana semakin memanas. Baik tim kuasa hukum Reinald maupun tim kuasan hukum Fedrik saling beradu argumen. Hari ini, Titin akan di hadirkan lagi untuk yang ke dua kalinya. Awalnya wanita itu takut, tapi kini ia tampak sangat berani. Titin bahkan siap mati demi membela kebenaran. Rasa bersalah dan berdosa selalu menghantui wanita paruh baya itu. Ia semakin tidak tega melihat mantan majikannya dan Asri yang semakin hari terlihat semakin tersiksa dan menderita. Kini, Titin kembali berdiri di atas sebuah podium kecil. Sebentar lagi ia akan disumpah untuk ke dua kalinya. Fedrik menatap wanita itu dengan tatapan penuh ancaman. Tatapan yang sinis dan menyeramkan. Pada sidang sebelumnya, nyali Titin menciut melih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN