Memori masa lalu Neti. Malam itu hujan turun dengan sangat lebat. Neti—seorang mahasiswi semester akhir—tampak sangat ketakutan. Gadis itu memang sangat takut dengan guruh dan petir, apalagi jika di sertai gelap, maka ia bisa pingsan karena phobia terhadap tiga hal itu. Gadis itu mulai bersembunyi di balik selimut tebal, ia gemetar. “AAHHH ....” Tiba-tiba terdengar pekikan yang sangat keras dari dalam kamar Neti sesaat setelah lampu padam. Kamar itu menjadi sangat gelap, sementara hujan dan petir masih terdengar menakutkan dari luar rumah. “Ada apa Neti?” seorang pria masuk ke dalam kamar itu, ia adalah Yasri—suami kakak Neti. Tidak ada jawaban dari sana. Yasri hanya mendengar suara tangisan dan sesegukan. Cahaya senter Yasri menangkap sebuah pergerakan di atas ranjang. Sebuah benda

