Siang menjelang sore, suasana langit kota kembang itu masih cerah. Cerah secerah hati Andhini tatkala bermain dengan putranya. Putranya kini tumbuh menjadi bayi yang sangat sehat dan berisi. Wajah gembulnya terlihat sangat amat tampan. Matanya semakin lama semakin cantik dengan warna cokelat terang. Bulu mata yang lentik, persis bulu mata Andhini.
Semenjak Andre terlahir ke dunia, wanita itu memang tidak terlalu sering menghabiskan harinya di butik. Ia mempercayakan bisnisnya itu kepada Vivi. Vivi yang barus saja menikah sebulan yang lalu, memang sangat jujur dan piawai mengelola butik Andhini.
Begitu pun dengan restoran, Andhini masih bisa memantau semuanya walau dari rumah. Sesekali wanita itu masih menyempatkan diri untuk datang langsung ke butik atau restoran, untuk mengadakan rapat
