BAB 132 – Firasat Ammar

1663 Kata

Reinald Anggara, pria tampan yang sudah mengisi relung hati Andhini semenjak ia belia sudah mulai menghilang dari padangan. Pria itu, Andi dan Asri sudah meninggalkan lokasi lapas melewati jalan yang berbeda dengan tempat Andhini berhenti saat ini. Sementara, Andhini masih enggan meninggalkan tempat itu. Netranya terus saja basah dan hatinya terluka. Ya Allah ... tolong biarkan aku berdamai dengan hatiku ya Rabb. Jangan biarkan aku tersiksa dengan rasa yang ada saat ini. izinkan aku bahagia dengan Ammar dan izinkan juga Reinald bahagia dengan pilihan hidupnya, Andhini menatap langit-langit mobil dan terus mengeluh pada Tuhan-nya. Namun, tiba-tiba ia tersentak. Ponselnya berdering. Ammar Memanggil ... Andhini segera menyeka pipinya. Meneguk air mineral yang selalu tersedia di mobil itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN