Reinald menyugar rambutnya, kasar. Pria itu dengan langkah berat dan sedikit menghentak, berlalu meninggalkan rumah sakit. Ia harus segera kembali ke Padang siang ini juga. Pasalnya, sudah tiga hari pria itu bolos bekerja. Reinald hanya mengurus cuti selama tiga hari, dan ini sudah hari ke enam pria itu berada di Bandung. Reinald mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Pria itu datang ke rumah sakit ingin berpamitan kepada Andhini, tapi sedari pagi, Soni tidak pernah meninggalkan ruangan Andhini. bahkan Reinald belum dapat memeluk dan mengecup bayi Andhini—darah dagingnya. Reinald menatap jalanan yang panas dan terang dengan tajam. Hatinya persis seperti panasnya cuaca siang ini. Matahari bersinar sangat terik. Sinarnya sangat bersih keluar dari sela-sela pepohonan. Langit berwarn

