"Sudah terbang, Pak. Sejak dua jam lalu."
Itu informasi dari pihak maskapai. Tentu tak mudah untuk menembusnya karena maskapai Regan kan berbeda perusahaan dengan yang ia pegang. Baru sekitar jam sepuluh pagi ia mendapatkan informasi. Berarti istrinya itu mungkin hampir sampai di Padang. Ia tak naik maskapai yang supersonik. Kenapa? Tak kebagian kursi lagi. Begitu sampai di bandara kan sudah penuh. Wong tadi Husein banyak menahan langkahnya. Bagaimana ia bisa pergi heh?
Husein sebenarnya punya keinginan untuk menyusul. Namun ia takut tak sengaja terlihat oleh Rain dan gadis itu malah marah. Ia hanya ingin memastikan kalau Rain pulang ke sini malam nanti. Tapi ada rasa tak percaya. Lantas ia harus bagaimana? Kepalanya malah pusing kalau begini. Rencana ingin santai berdua hari ini pun ga
