“Tidak. Aku hanya perlu meyakinkan papaku. Kalau aku akan menikahinya. Setelah mendapatkan kuasa penuh atas Perusahaan. Jadi, kamu mau kan menunggu aku sebentar saja?” Tanya Reynand kembali. Ia sangat berharap agar Kanaya mau menerima alasan yang ia berikan. Walaupun kenyataannya tidak demikian adanya. Sebab tidak mungkin bagi Reynand untuk menjelaskan yang sebenarnya pada Kanaya sekarang. Di saat ia saja belum berada dalam genggamannya. Reynand takut jika wanitanya itu akan pergi lagi dari kehidupannya. Maka dari itu, dengan cara membohonginya saat ini. Adalah hal yang di rasa Reynand benar adanya. Tak peduli kelak akan terbongkar. Toh, Kanaya akan menjadi miliknya dan ia pastikan bahwa wanitanya ini tak akan bisa kabur lagi darinya. Kanaya menarik napasnya dan menghembuskannya dala

