Tak lama kemudian. Kedua orang yang ditunggu oleh Bi Jumi dan Dito masuk ke dalam rumah. Bi Jumi lantas memerintahkan Kanaya yang untuk mengajak Reynand makan malam bersama. Tapi apa yang dikatakan Kanaya. Membuat semua orang yang berada di sana terkejut mendengarnya. “Tidak Bi. Dia tidak akan makan malam bersama dengan kita. Karena dia akan pergi sekarang juga dari rumah ini.” Ujar Kanaya dengan tatapan tajamnya dan nada bicaranya yang tegas. Sementara Reynand hanya memandangnya dengan sendu. Ia hanya bisa tersenyum samar menanggapinya. Mungkin usahanya harus lebih keras lagi untuk bisa meyakinkan hati Kanaya yang tengah terluka dan kecewa kepadanya. “Tapi, Na. Dia datang jauh-jauh dari Jakarta kesini. Hanya untuk bisa bertemu dengan kamu. Biarlah dia menginap disini malam ini

